Last Day, December 31, 2018

Semuanya pasti mengucapkan terima kasih, juga bersyukur atas segala pencapaian ditahun ini. Begitu pula dengan saya. Hanya saja, rasanya hal yang perlu untuk pertama kali saya ucapkan adalah ribuan maaf bahkan rintihan tangis yang sepertinya ingin meluap. Tahun ini, bukan tahun yang baik. Tahun ini, saya merasa terombang-ambing. Tahun ini, segala hal berkecamuk dengan kerasnya. Tahun ini, begitu banyak penyesalan yang rasanya tak bisa lagi terbendung. Tahun ini, saya benar-benar kalah.

Namun, saya masih tetap harus bersyukur. Dengan segala kepayahan dan sisa tenaga yang saya punya, saya masih dikaruniai orang-orang yang begitu saya cintai dan mencintai saya dengan besar yang sama bahkan lebih. Orang-orang yang masih begitu percaya, karena Engkau telah menutup aibku, Ya Rabb......

Resolusiku ditahun ini sangat tidak muluk. Saya tidak berharap memiliki pekerjaan baru, aksesoris baru, pun berkelana ke suatu tempat yang sangat ingin saya tuju. Saya hanya ingin, menjadi manusia yang cukup dan lebih. Cukup dengan segala pengupayaan keras untuk dunia. Cukup untuk tidak lagi mengesampingkan kesehatan. Cukup minum air putih, dan cukup untuk menggantungkan harapan saya terutama pada manusia sesama saya.
Dan saya ingin menjadi lebih. Lebih sabar menghadapi apapun. Lebih bisa mengambil sikap, selalu bisa mengutamakan berfikir positif di kondisi apapun. Lebih bisa menghargai waktu. Dan bisa memberikan lebih banyak kebaikan dan manfaat untuk orang-orang di sekitar saya.

Semoga tahun ini, segalanya berjalan baik. Segala yang Engkau rencanakan tidak lagi saya rusak dengan ego yang tinggi dan berpikir pendek sekali. Semoga saya lebih tegar, pada apapun dan menghadapi siapapun. Dan banyak semoga semoga lainnya, yang hanya bisa saya lantunkan dalam do'a.

23.59 December, 31 2018.

Komentar