Saat
ini, semua hal sudah dimudahkan oleh kemajuan teknologi. Apapun yang kita
butuhkan bisa dengan mudah didapatkan hanya dengan melalui telepon selular. Selain
itu, kita juga bisa mengerjakan apapun dengan menggunakan ponsel tersebut. Alhasil,
dunia terasa ada dalam genggaman kita karena kita bisa mengakses apapun dengan
mudah.
Indonesia
merupakan salah satu negara konsumtif terbesar di Asia. Masyarakat Indonesia
didominasi oleh pembeli daripada penjual. Fenomena ini membuat banyak para
investor berani untuk menaruh saham besar di Indonesia karna peluang pasarnya
yang sangat tinggi.
Hal ini
berbanding terbalik dengan enterpreneur yang ada. Menurut sebuah sumber,
Indonesia hanya memiliki 1,7% enterpreneur yang menjalankan usaha baik
menghasilkan barang atau jasa. Jika kita mencermati dengan baik, hal ini
merupakan peluang untuk kita memulai sebuah usaha. Pertanyaannya, bagaimana
cara memulainya?
Untuk
pemula, kita sering menemukan kendala atau kesalahan saat ingin memulai sebuah
usaha. Saat kita menemukan kendala atau kesalahan tersebut biasanya akan
berakibat yaitu kita tidak lagi semangat untuk melanjutkan usaha, bingung untuk
menentukan jalan keluar, tidak ada teman saling bertukar pikiran dan berakhir
menjadi berhenti menjadi enterpreneur. Berikut 5 kesalahan yang biasa ditemui
antara lain :
1.
Tidak tahu cara
2.
Tidak tahu bagaimana strateginya
3.
Tidak tahu ingin berjualan apa
4.
Tidak ada mentor untuk mengajarkan
5.
Tidak punya/tidak ikut komunitas untuk
berbagi
Jika
kita sudah mengetahui kesalahan apa yang akan kita temui sebagai peumula, maka
seharusnya kita bisa menentukan atau mencari cara agar setidaknya kita
meminimalisir kesalah tersebut dikemudian hari.
Setelah
kita belajar tentang kesalahan, dalam memulai merintis usaha kita juga perlu
mempelajari atau menguasai hal-hal berikut guna membantu prospect penjualan dan
pemasaran produk kita diantaranya :
1.
Pelajari pola yang sudah ada. Amati Tiru
Modifikasi (ATM)
Semua
barang pasti sudah pernah dijual atau dipasarkan. Kita hanya perlu membuat
inovasi dari yang sudah ada. Sebagai contoh, mungkin sudah banyak orang yang
berjualan kue cubit. Kita bisa memodifikasi mungkin dari segi rasa atau
packaging kue tersebut.
2.
Mempelajari ilmu Traffic
Ilmu
traffic merupakan ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana caranya agar website
atau social media yang kita gunakan
untuk mempromosikan barang/jasa kita bisa dilihat oleh banyak calon pembeli. Selain
itu, ilmu traffic juga mempelajari
bagaimana laman tersebut bisa masuk dihalaman pertama pencarian google.
3.
Mempelajari ilmu Copywriting
Ilmu
copywriting merupakan ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana cara kita memilih/menyusun sebuah kalimat menjadi
artikel atau slogan untuk menawarkan barang/jasa yang kita miliki. Setelah mempelajari
ilmu copywriting, kalimat jualan yang
kita buat akan jauh lebih terstruktur dan pasti sangat menarik perhatian calon
pembeli untuk segera mendapatkan produk/jasa yang kita tawarkan.
4.
Mempelajari ilmu Follow Up
Ilmu
folow up merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana kita mendapatkan konsumen
baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Dengan terus memfollow up
konsumen, bukan tidak mungkin semakin banyak konsumen yang didapat maka semakin
banyak pula pemasukan yang akan kita dapatkan.
Selanjutnya, untuk membuat
pola penjualan anda lebih terstruktur kita harus me-list apa saja yang ingin
kita kerjakan dari ilmu yang sudah didapatkan. Kita akan menargetkan dalam enam
bulan pertama terlebih dahulu. Berikut apa saja yang sekiranya bisa kita
lakukan dienam bulan pertama berjualan :
·
Fokus membuat website dan social media untuk barang/jasa yang kita
tawarkan. Dalam website ini, kita bisa memulai dengan membangun personal branding terlebih dahulu. Personal branding wajib ditampilkan guna
membangun kepercayaan konsumen sehingga mereka yakin bahwa kita beneran ada dan
mereka percaya untuk memberikan uangnya pada kita tanpa melihat bentuk fisik
barang terlebih dahulu.
·
Setelah membuat website dan social media, keduanya tidak harus
selalu memposting apa yang kita tawarkan atau selalu berisi testimoni karna itu
sangat membosankan. Coba untuk menyelipkan artikel terkait barang/jasa yang
ditawarkan. Sebagai contoh, kita membuka usaha peternakan lele. Kita bisa
menyelipkan artikel tentang bagaimana memilih lele yang bagus atau jenis jenis
lele yang ada. Artikel bisa kita dapatkan dari Google.com, LBO (Local
Business Optimization), Clickbait, Line Today, atau sumber referensi
terpercaya lainnya. Artikel yang dimuat pun jangan sekedar copy paste dari yang sudah ada. Kita perlu menceritakan ulang
dengan bahasa kita sendiri. Untuk pemula, kita bisa membuat minimal satu
artikel perhari dan konsisten. Kalau kita konsisten dengan artikel yang kita
buat, tidak menutup kemungkinan website yang kita buat bisa masuk dilaman
pertama pencarian google.
·
Selain artikel yang menarik, kita juga perlu
menambahkan bentuk visual yaitu foto atau video. Foto dan video yang dihasilkan
pun harus original dari kita sendiri. Google biasanya prefer dengan hasil foto
atau video yang diambil dan diunggah menggunakan kamera ponsel. Tidak perlu
dalam studio foto atau di tempat-tempat jauh, cukup di rumah dan menggunakan
kamera ponsel sudah bagus. Foto yang dimuat bisa berjumlah minimal empat foto
dalam sekali posting. Untuk video, sebaiknya kita menggunggahnya terlebih
dahulu di youtube.com setelah itu copy link dan dimuat diwebsite yang kita
punya agar ukurannya tidak terlalu berat saat website dibuka.
·
Menambahkan tagar atau tags diakhir artikel ata foto juga membantu untuk memudahkan
konsumen menemukan produk kita. Usahakan untuk menambah 20 tags disetiap artikel atau produk yang dimuat. Jika kita kesulitan
membuat tags, kita bisa mengcopy paste
tags yang sudah ada melalui top-hashtags.com kemudian cari tags
yang diinginkan jangan menggunakan spasi. Setelah keluar, kita tinggal copy paste dan menambahkan dibawah
artikel atau foto yang dimuat.
·
Setelah kita mengelola website pribadi, kita
juga perlu menambah social media lain untuk menunjang pemasaran seperti
facebook dan instagram. Saat ingin memposting status di facebook, alangkah
baiknya kita tidak langsung berjualan melainkan menggunakan kalimat profokatif
terlebih dahulu atau memberitahu info yang sedang viral saat ini. Setelah itu
diakhir status, sisipkan link website yang anda punya. Menyisipkan link
bertujuan agar orang penasaran apakah link tersebut berkaitan dengan status
yang kita buat. Link yang dishare sebaiknya menggunakan media bitly.com.
·
Selanjutnya kita bisa memanfaatkan market
place salah satunya adalah Facebook Ads.
Facebook Ads terbukti efektif untuk memasarkan produk atau jasa yang kita
tawarkan. Syarat untuk membuat iklan di Facebook
Ads hanya mencantumkan foto dan teks untuk memperkenalkan produk, link
website pribadi dan metode pembayaran seperti apa yang kita tawarkan. Facebook Ads baru memunculkan produk
kita setelah diseleksi kurang lebih 24 jam terlebih dahulu.
Mungkin itu saja
beberapa tips untuk memulai usaha online. Semua tips dan trik ini pun tidak
akan berjalan jika kita nya sendiri malas untuk memulai. Semangat!
Komentar
Posting Komentar